Pages

Subscribe:

Labels

.

Effeck Saljou

Ads 468x60px

.
.

Sabtu, 24 Maret 2012

Media Sosialisasi internet Indikasikan Naiknya Pengangguran


Penyedia layanan analisis bisnis, SAS, mengatakan bahwa obrolan dan topik pembicaraan di media sosial dapat menjadi indikasi meningkatnya pengangguran. Ini diketahui berdasarkan analisis SAS yang membandingkan mood dan jumlah percakapan di media sosial, dengan statistik pengangguran.
 
Dengan melihat banyaknya tema "pemotongan anggaran belanja" misalnya, maka meningkatnya pengangguran akan dapat diprediksi. Begitu pula jika media sosial ramai membahas tentang "meningkatnya penggunaan transportasi publik" atau "ganti kendaraan yang lebih murah".
 
“Sosial media dan isi internet seperti surat dan panggilan telepon yang selalu menginformasikan organisasi. Hanya saja, saat ini bentuknya digital, bersifat publik dan skala besar," kata I-sah Hsieh, Global Manager untuk International Development SAS, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.
 
SAS melakukan penelitian terhadap pengguna media sosial di Amerika Serikat dan Irlandia. Analisis dilakukan selama dua tahun, juga digunakan sebagai referensi tentang pengangguran dan bagaimana cara orang-orang mengatasinya. 
Di Amerika, meningkatnya mood kata "depresi” terjadi empat bulan sebelum meningkatnya pengangguran. Sedangkan obrolan “cemas" para pengangguran di Irlandia berhubungan dengan meningkatnya pengangguran lima bulan kemudian. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar